Secarataksonomi dikelompokkan ke dalam divisio Thallophyta. Jenis rumput laut yang banyak dimanfaatkan adalah dari jenis ganggang merah karena mengandung agar-agar, karagenan. Rumput laut memiliki kandungan karbohidrat (gula atau vegetablegum), protein, sedikit lemak, dan abu yang sebagian besar merupakan senyawa garam natrium dan kalium.
Soal1 : Diberikan data uji lamus, kemudian kalian disuruh menentukan garam mana yang mengalami hidrolisis sesuai dengan uji lakmusnya. Berikut adalah hasilpengujian beberapa larutan garam dengan menggunakan lakmus. Percobaan Larutan Lakmus merah Lakmus biru. 1 MgSO4 merah merah 2 CaF2 biru biru 3 NaCl merah biru 4 KCN biru biru 5 CH3COONa biru
Soal3 : Menentukan campuran asam basa yang akan membentuk garam yang mengalami hidrolisis dengan sifat tertentu. Diantara larutan berikut yang dapat membentuk larutan garam terhidrolisis sebagaian dan bersifat asam adalah. A. 20 mL CH3COOH 0,1 M + 20 mL KOH 0,2 M B. 20 mL H2SO4 0,1 M + 20 mL Ba(OH)2 0,1 M
Diantara campuran larutan berikut yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah A. 50ml Hcl 0,5M + 50 ml NaOH 0,5 M. B. 50 ml 0,5 + 50 Ml NaOH 0.5 M. C. 50 ml HI 0,5 M + 50 ml NaOH 0,5. D. 50 ml CH3 COOH 0.5 M + 50 ML KOH 0.5 M. E. 50 ml CH3COOH 0.5 M + 50 ML Be (OH)2 O,25M.
Garamterhidrolisis sebagian dan bersifat asam yaitu garam yang anionnya berasal dari asam kuat dan kationnya berasal dari basa lemah. Jika dilarutkan dalam air, akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Kation tersebut bereaksi dengan air dan menghasilkan ion yang menyebabkan larutan bersifat asam. Adapun yang ditanyakan
xYrk. Halo Icha, saya bantu jawab ya. Jawaban yang tepat adalah C. Hidrolisis garam merupakan reaksi antara air dengan ion–ion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah suatu garam. Akibat reaksi hidrolisis, maka akan dilepaskan ion H+ atau OH- yang berasal dari penguraian molekul air. Jadi reaksi reaksi hidrolisis hanya dapat terjadi pada garam–garam yang mengandung ion dari asam lemah atau ion dari basa lemah. Garam yang terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat. Kedua campuran harus habis bereaksi agar terhidrolisis dan menghasilkan ion OH-. Garam yang akan terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah campuran 50 mL HCOOH 0,2 M + 50 mL KOH 0,2 M. Garam yang terbentuk adalah HCOOK, dimana ion HCOO- akan bereaksi dengan air menghasilkan ion OH-. Mol HCOOH = M x V = 0,2 M x 50 ml = 10 mmol Mol KOH = M x V = 0,2 x 50 ml = 10 mmol KOH + HCOOH -> HCOOK + H2O HCOOK -> HCOO- + K+ HCOO- + H2O HCOOH + OH- terimakasih sudah bertanya, semoga membantu.
Hidrolisis Garam Pengertian, Macam, Dan Rumus, Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan Hidrolisis Garam ??? Jika anda belum mengetahui nya anda tepat sekali mengunjungi Karena pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pengertian Hidrolisis Garam, macam Hidrolisis Garam, dan rumus Hidrolisis Garam beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Hukum Archimides Pengertian, Bunyi, Rumus Dan Contoh Soalnya Lengkap Pengertian Hidrolisis Garam Hidrolisis garam adalah “terurainya garam dalam air yang menghasilkan asam dan basa.” Bagaimanakah Hidrolisis dapat terjadi? Hidrolisis garam hanya terjadi JIKA salah satu atau kedua komponen penyusun garam tersebut berupa asam lemah dan atau basa lemah. Jika komponen garam tersebut berupa asam kuat dan basa kuat, maka komponen ion dari asam kuat atau pun basa kuat tersebut Tidak akan terhidrolisis. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Laju Reaksi Pengertian, Faktor Yang Mempengaruhi, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Berdasarkan penjelasan tadi, maka kation dan anion yang dapat mengalami reaksi hidrolisis adalah kation dan anion garam yang termasuk elektrolit lemah. Sedangkan kation dan anion garam yang termasuk elektrolit kuat tidak terhidrolisis. Reaksi garam dengan air, dimana komponen garam kation atau anion yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air membentuk ion H3O+=H+ atau ion OH–. Jika hidrolisis menghasilkan H3O+ maka larutan bersifat asam, tetapi jika hidrolisis menghasilkan ion OH– maka larutan bersifat basa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Elektrolit Pengertian, Ciri, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap SIFAT ASAM-BASA LARUTAN Pencampuran larutan asam dengan larutan basa akan menghasilkan garam dan air. Reaksi asam dengan basa membentuk garam di sebut reaksi penetralan. Namun demikian, garam dapat bersifat asam, basa maupun netral. Sifat garam bergantung pada jenis komponen asam dan basanya. Garam dapat terbentuk dari asam kuat dengan basa kuat, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat dengan basa lemah, atau asam lemah dengan basa lemah. Jadi, sifat asam basa suatu garam dapat ditentukan dari kekuatan asam dan basa penyusunnya. Sifat keasaman atau kebasaan garam ini disebabkan oleh sebagian garam yang larut bereaksi dengan air. Proses larutnya sebagian garam bereaksi dengan air ini disebut hidrolisis hidro yang berarti air dan lisis yang berarti peruraian. Tabel contoh larutan asam kuat Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Buffer Pengertian, Fungsi, Dan Jenis Beserta Contohnya Secara Lengkap JENIS GARAM YANG DAPAT TERHIDROLISIS Garam terdiri dari empat jenis, yang terbagi berdasarkan komponen asam basa pembentuknya. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Garam Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap Macam-Macam Hidrolisis Garam Jika ditinjau dari komponen pembentuk garam serta banyak tidaknya garam tersebut dapat diuraikan ketika direaksikan dengan air, maka reaksi hidrolisis dapat dibedakan sebagai berikut ini. 1. Hidrolisis parsial Hidrolisis parsial ialah ketika garam direaksikan dengan air hanya salah satu/sebagian ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, sedangkan yang lainnya tidak. Komponen penyusun garam yang mengalami reaksi hidrolisi parsial ini ialah asam lemah dan basa kuat atau sebaliknya. 2. Hidrolisis total Hidrolisis total merupakan reaksi penguraian seluruh garam oleh air, yang mana komponen garam terdiri dari asam lemah dan basa lemah. Berdasarkan jenis ion-ion yang dihasilkan ketika garam terlarut dalam air, proses hidrolisis dapat dibedakan menjadi beberapa macam berikut ini. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Basa Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap 3. Hidrolisis Anion Apabila garam yang terdiri dari komponen molekul asam lemah dan basa kuat direaksikan dengan molekul air, maka garam-garam ini hanya akan terhidrolisis sebagian/parsial didalam air dan akan menghasilkan ion yang bersifat basa OH-. Dengan kata lain, yang terhidrolisis adalah sedangkan anion dari asam lemah sedangkan kation dari basa kuat tidak terhidrolisis. Misal CH3COONaaq → CH3COO–aq + Na+ aq CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH– Na+ + H2O → tidak terjadi reaksi Dari contoh diatas, menjelaskan bahwa CH3COO– yang bertindak sebagai anion asam lemah terhidrolisis membentuk OH– ketika direaksikan dengan molekul air H2O sedangakn Na+ yang bertindak sebagai kation dari basa kuat tidak terhidrolisis ketika direkasikan dengan molekul air. Kesimpulannya garam dengan komponen pembentuk asam lemah dan basa kuat, jika direaksikan dengan air akan terhidrolisis sebagian dan menghasilkan ion yang bersifat basa. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Larutan Asam Pengertian, Ciri, Dan Sifat Beserta Contohnya Secara Lengkap 4. Hidrolisis Kation Serupa halnya dengan reaksi hidrolisis antara garam dengan komponen molekul asam lemah dan basa kuat direaksikan dengan molekul air, jika garam dengan komponen penyusun asam kuat dan basa lemah dilarutkan ke dalam molekul air juga akan mengalami hidrolisis parsial dan menghasilkan ion yang bersifat asam H+. Hal ini terjadi karena hanya kation dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak mengalami hidrolisis. Misal NH4Cl → NH4+ + Cl– NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+ Cl– + H2O → tidak terjadi reaksi Berdasarkan contoh diatas, dapat dijelaskan bahwa NH4+ yang bertindak sebagai basa lemah terhidrolisis menghasilkan ion yang bersifat asam, yakni H+. Sedangkan Cl- yang sebagai anion asam kuat tidak terhidrolisis. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan Getaran Harmonik Pengertian, Syarat, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap 5. Kation dan Anion Terhidrolisis Apabila garam dengan komponen asam lemah dan basa lemah direaksikan dengan molekul air akan mengalami hidrolisis total. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan kation dari basa lemah maupun anion dari asam lemah dapat terhidrolisis secara sempurna. Reaksi hidrolisis ini menghasilkan ion H+ atau OH-. Misal CH3COONH4 → CH3COO– + NH4+ CH3COO– + H2O ↔ CH3COOH + OH– NH4+ + H2O ↔ NH4OH + H+ Contoh diatas, menjelaskan bahwa kedua komponen penyusun garam CH3COO– anion dari asam lemah dan NH4+ kation dari basa lemah dapat terhidrolsis secara sempurna yang masing-masing berurutan menghasilkan ion yang bersifat basa OH– dan ion yang bersifat asam H+. Contoh Soal Hidrolisis Garam 1. Konsentrasi dari NH4Cl 0,4 M, jika kb NH3 = 10-5 Jawab hidrolisis1 2. pH dari NH4Cl 0,4 M adalah kb NH3 = 10-5 jawab Berikut ini adalah beberapa contoh beserta penyelesaian soal-soal yang berkaitan dengan hidrolisis garam yang baru saja kita pelajarai bersama Berapakah pH larutan dari 100 mL larutan natrium sianida 0,01 M? Ka HCN = 10-10 Penyelesaian Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat NaOH dengan asam lemah HCN. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa. NaCNaq → Na+aq + CN–aq Ion yang terhidrolisis adalah ion CN–. Konsentrasi ion CN– adalah 0,01 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [OH–] = {Kw /Ka[ion yang terhidrolisis]}1/2 [OH–] = {10-14 / 10-100,01}1/2 [OH–] = 10-3 M Dengan demikian, pOH larutan adalah 3. Jadi, pH larutan garam tersebut adalah 11. Berapakah pH larutan dari 200 mL larutan barium asetat 0,1 M? Ka CH3COOH = Penyelesaian Larutan barium asetat terbentuk dari campuran basa kuat BaOH2 dengan asam lemah CH3COOH. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa. BaCH3COO2aq → Ba+2aq + 2 CH3COO–aq Ion yang terhidrolisis adalah ion CH3COO–. Konsentrasi ion CH3COO– adalah 0,2 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [OH–] = {Kw /Ka[ion yang terhidrolisis]}1/2 [OH–] = {10-14 / [OH–] = 10-5 M Dengan demikian, pOH larutan adalah 5. Jadi, pH larutan garam tersebut adalah 9. Hitunglah pH larutan NH4Cl 0,42 M! Kb NH4OH = 1, Penyelesaian Larutan amonium klorida terbentuk dari campuran basa lemah NH4OH dengan asam kuat HCl. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat asam. NH4Claq → NH4+aq + Cl–aq Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+. Konsentrasi ion NH4+ adalah 0,42 M. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [H+] = {Kw /Kb[ion yang terhidrolisis]}1/2 [H+] = {10-14 / 1, [H+] = 1, M Dengan demikian, pH larutan garam tersebut adalah 4,82. Hitunglah pH larutan NH4CN 2,00 M! Ka HCN = 4, dan Kb NH4OH = 1, Penyelesaian Larutan amonium sianida terbentuk dari campuran basa lemah NH4OH dengan asam lemah HCN. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis total. NH4Claq → NH4+aq + CN–aq Ion yang terhidrolisis adalah ion NH4+ dan ion CN–. Dengan demikian, pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [H+] = {Kw Ka/Kb}1/2 [H+] = {10-14 4, / 1, [H+] = 5, M Dengan demikian, pH larutan garam tersebut adalah 9,28. Berapakah massa garam NaCN yang harus dilarutkan untuk membentuk 250 mL larutan dengan pH sebesar 10? Ka HCN = 10-10 dan Mr NaCN = 49 Penyelesaian Larutan natrium sianida terbentuk dari campuran basa kuat NaOH dengan asam lemah HCN. Dengan demikian, larutan garam tersebut mengalami hidrolisis parsial dan bersifat basa. NaCNaq → Na+aq + CN–aq pH = 10, berarti pOH = 4 Dengan demikian, [OH–] = 10-4 M Perhitungan pH larutan garam dapat diperoleh melalui persamaan berikut [OH–] = {Kw/Ka[ion yang terhidrolisis]}1/2 10-4 = {10-14 / 10-10[ion yang terhidrolisis]}1/2 [ion yang terhidrolisis] = 10-4 M Konsentrasi garam NaCN yang diperlukan sebesar 10-4 M. Volume larutan sebanyak 250 mL = 0,25 L. Dengan demikian, mol garam NaCN yang dibutuhkan adalah Mol = Volume x Molar Mol = 0,25 x 10-4 = 2,5 x 10-5 mol Jadi, massa garam NaCN yang dibutuhkan sebanyak 2,5 x 10-5 x 49 = 1,225 x 10-3 gram = 1,225 mg. Itulah ulasan lengkapnya Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima Kasih. DAFTAR PUSTAKA Purba, Michael. 2007. KIMIA 2 Untuk SMA Kelas XI. Jakarta Penerbit Erlangga Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 11 SMAKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramGaram yang Bersifat BasaCampuran yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah A. 50 mL CH3COOH 0,2 M dan 50 mL NaOH 0,1 M B. 50 mL HCl 0,2 M dan 50 mL NH3 0,2 M C. 50 mL HCOOH 0,2 M dan 50 mL KOH 0,2 M D. 50 mL HCl 0,2 M dan 50 mL NaOH 0,2 M E. 50 mL CH3COOH 0,1 M dan 50 mL NH3 0,2 MGaram yang Bersifat BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0244Larutan KCN dalam air akan bersifat basa, reaksi yang men...0043Perhatikan data berikut ini 1. CH3COO^- +H2O->CH3COOH+OH...0459Dari campuran larutan berikut yang menghasilkan garam ter...Teks videoKalau keren di Kanada soal campuran yang menghasilkan garam terhidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah penguraian zat dalam reaksi kimia air yang diminta dalam hidrolisis sebagian dan bersifat basa itu artinya lemah ke kuat lalu sifat hidrolisis itu didasarkan pada Jika dia diminta sifat yang merasa maka tes yang kuat adalah bahasa berarti yang lemah nya adalah asam yang diminta adalah asam lemah + basa kuat jarak hidrolisis ialah a. = mobil berarti dua-duanya hadis yang termasuk asam kuat dengan basa kuat ada 8 kemudian kita cek 11 di sini terdapat data molaritas dan volume maka kita bisa mencari mol molaritas itu adalah volume molaritas dikali kalau kita lihat yang tinggal jauh dari NAOH CH3COOH di sini ada 50 ml dan 0,2 molaritas yang berarti 0,2 molaritas dikali 50 ml hasilnya adalah 10 mili mol NaOH 50 ml dikali 0,1 molaritas hasilnya adalah 5 minimal jika kita lihat mol asam tidak sama dengan mobil k maka dia bukan hidrolitik yang ada dan NH3 adalah 50 ml jika 5,2 molaritas hasilnya adalah 10 mili mol NH3 50 ml dikali 0,2 molaritas dengan 10 menit habis berarti dia hidrolisis hidrolisis yang sifatnya apa kita lihat sifat asam dan basanya Ini adalah asam kuat NH3 berarti bahasa dia tidak terdapat di spasi basa kuat berarti dia adalah basa lemah sifat garam itu ditentukan oleh yang kuat. Berarti ini garam yang bersifat asam sedangkan yang diminta adalah garam basa HCl dan HCL 50 ml dikali 0,2 molar yaitu 1050 ML dikali 0,2 molaritas 10 mili mau juga mau dikali valensi yang sama dengan 0 dikali Kalibata sering adalah hidrolisis adalah basa kuat berarti HCL adalah asam ini tidak terdapat di sebaiknya kamu kuat berarti dia adalah lemah maka sifat garamnya didasarkan pada yang kuat berarti garam basa kemudian kita ke yang di ada HCl dan NaOH Menghargai adalah 50 ml dikali 0,2 molaritas dari 10 mili mol NaOH 50 ml 3 * 0,2 molaritas 10 mili mol juga Apakah dihidrolisis kita lihat 4 asam basanya HCL merupakan asam kuat dititrasi dengan NaOH itu di sini ternyata basa kuat ketika asam lemah basa kuat maka dia akan menghasilkan garam yang bersifat netral tidak terhidrolisis karena syarat terhidrolisis itu salah satunya harus mengandung spesi lemak atau dua-duanya lemah Kita sama-sama Kuat yakni CH3COOH dan NH3 mol CH3COOH dalam 50 ml dikali 0,1 molaritas 5 ml NH3 50 miliar dikali 0,2 molaritas yaitu 10 mili di sini mah akan tidak sama dengan mudah kita temukan di internet sehingga jawaban yang tepat. yang mengalami hidrolisis sebagian dan bersifat basa adalah yang mengandung asam lemah dan basa kuat jawaban yang tepat adalah yang 50 ml HCL 0,2 molaritas dan 50 ml KOH 0,2 molaritas pertanyaan saja